
Gbookfair.com, Indonesia – Airbus A220 adalah pesawat modern yang dirancang untuk menjadi pilihan utama maskapai yang membutuhkan efisiensi, kenyamanan, dan fleksibilitas operasional. Pesawat ini awalnya dikembangkan oleh Bombardier sebagai CSeries sebelum akhirnya diakuisisi oleh Airbus dan resmi berubah nama menjadi A220. Dengan kemampuan membawa hingga lebih dari 150 penumpang serta jangkauan yang jauh untuk kelasnya, A220 menjadi salah satu pesawat paling menarik di pasar regional dan mid-range saat ini.
Dalam dunia penerbangan yang semakin kompetitif, maskapai membutuhkan pesawat yang tidak hanya hemat bahan bakar, tetapi juga menawarkan kenyamanan bagi penumpang. Airbus A220 berhasil memenuhi semua syarat itu melalui desain aerodinamis baru, kabin luas, dan pilihan mesin yang sangat efisien. Artikel ini akan membahas spesifikasi lengkap Airbus A220, kelebihan, keunggulan, hingga kekurangannya. neraka33
✈️ Spesifikasi Airbus A220

Airbus A220 hadir dalam dua varian utama, yaitu A220-100 dan A220-300. Keduanya menggunakan platform yang sama, namun dengan kapasitas dan jangkauan yang berbeda.
1. Kapasitas Penumpang
- A220-100: 100–120 penumpang
- A220-300: 130–150 penumpang
Kapasitas ini membuat Airbus A220 ideal untuk rute-rute jarak pendek hingga menengah yang membutuhkan efisiensi namun tetap mampu menampung penumpang lebih banyak dibanding jet regional biasa.
2. Jangkauan Terbang
- A220-100: ± 3.400 nautical miles
- A220-300: ± 3.600 nautical miles
Dengan jangkauan ini, A220 dapat melayani rute domestik jarak jauh maupun internasional jarak menengah dengan nyaman.
3. Mesin
- Didukung oleh Pratt & Whitney PW1500G
Mesin ini dikenal sangat efisien dan lebih sunyi dibanding mesin generasi sebelumnya.
4. Kecepatan & Kinerja
- Kecepatan jelajah: Mach 0.78 – 0.82
- Maksimum take-off weight (MTOW): ± 60 ton
- Tinggi jelajah: 41.000 ft
5. Dimensi
- Panjang (A220-300): 38,7 meter
- Lebar sayap: 35,1 meter
- Tinggi: 11,5 meter
6. Konsumsi Bahan Bakar
Airbus A220 menggunakan teknologi geared turbofan yang memungkinkan penghematan bahan bakar hingga 20% lebih efisien dibanding generasi sebelumnya.
7. Interior Kabin
- Konfigurasi kursi 2-3
- Lebar kursi ± 18 inci
- Jendela besar
- Bagasi kabin luas
A220 memang dirancang untuk kenyamanan penumpang, bahkan jauh lebih nyaman dibanding pesawat narrow-body lain di kelasnya.
✈️ Kelebihan Airbus A220

1. Efisiensi Bahan Bakar Tinggi
A220 menjadi favorit maskapai karena menawarkan efisiensi bahan bakar yang luar biasa. Mesin Pratt & Whitney PW1500G menghasilkan konsumsi rendah dan mengurangi biaya operasional secara signifikan.
2. Kabin Lebih Luas
Dengan format kursi 2-3, Airbus A220 menjadi salah satu pesawat paling nyaman di kelas regional. Lebar kursinya juga lebih besar dibanding pesawat lain sekelas Embraer E-Jet maupun Boeing 737 klasik.
3. Teknologi Modern
A220 dibangun dengan material komposit yang lebih ringan dan kuat. Hal ini membuatnya hemat bahan bakar, tahan lama, dan ramah lingkungan.
4. Suara Mesin Lebih Senyap
Mesin A220 memiliki tingkat kebisingan lebih rendah dibanding pesawat kompetitor, memberikan kenyamanan lebih bagi penumpang selama penerbangan.
5. Fleksibel di Rute Apa Saja
A220 cocok digunakan untuk:
- Rute pendek
- Rute menengah
- Rute jarak jauh premium
Maskapai bisa menggunakannya pada berbagai kondisi operasional.
6. Biaya Operasional Lebih Rendah
A220 dirancang untuk menjadi pesawat paling hemat bahan bakar di kategorinya. Hal ini membuat maskapai tidak perlu mengeluarkan biaya perawatan terlalu tinggi.
✈️ Kekurangan Airbus A220

1. Kapasitas Tidak Sebesar Pesawat Narrow-Body Besar
Jika dibandingkan dengan Airbus A320 atau Boeing 737, kapasitas A220 lebih kecil sehingga tidak bisa melayani rute dengan permintaan sangat tinggi.
2. Masih Terbatas di Beberapa Maskapai
Tidak semua maskapai memiliki Airbus A220 karena pesawat ini masih terbilang baru. Beberapa infrastruktur bandara juga belum menyesuaikan kebutuhan perawatan tipe ini.
3. Ketergantungan pada Mesin PW Seri Baru
Meskipun mesin Pratt & Whitney PW1500G sangat efisien, beberapa isu perawatan pernah terjadi di awal peluncuran. Namun kini semakin stabil seiring peningkatan teknis dari pabrikan.
4. Harga Lebih Tinggi Dibanding Jet Regional
A220 lebih mahal dibanding Embraer E2, sehingga maskapai kecil mungkin kesulitan masuk ke program pembelian awal.